Nyadran kali,menyambut Bulan Muharam

Semanding,31 Oktober 2014 - Dalam rangka menyambut bulan muharram(suro) warga dusun semanding mengadakan pagelaran seni kuda lumping. Acara ini sering diadakan setiap penyambutan tahun baru islam. Selain itu dengan adanya acara ini di harapkan dapat membawa berkah bagi dusun semanding.

Acara ini merupakan adat dari dusun semanding yang terus di lestarikan dari dulu hingga saat ini. Diadakannya acara ini dalam kurun waktu satu tahun sekali.

Contac Turonggo Mudho

Sejarah Turonggo Mudho

Dimulainya kesenian Jaran Kepang ( Kuda Lumping ) di Dusun Semanding yaitu pada tahun 1985. Dahulu kesenian kuda lumping yang dimiliki warga Semanding bernama Turonggo Jati. Tarian Kuda Lumping pada saat itu masih berbentuk unit yang artinya masih sederhana dan belum layak untuk tampil dan pentas.

Pada tahun 1999 Dusun Semanding memiliki inisiatif untuk mengundang pelatih tarian kuda lumping yang berasal dari Dusun Dukuh Seman Desa Wonosari Kabupaten Temanggung. Pemanggilan pelatih tersebut membuahkan hasil, yang mana dapat memperbaiki tarian kuda lumping di Dusun Semanding menjadi sangat baik dan berkembang pesat, terbukti dengan menjadi penampilan terbaik pada kontes kuda lumping se-Kabupaten Kendal. Atas prestasi tersebut Turonggo Jati memiliki kesempatan untuk tampil tingkat nasional mewakili Kabupaten Kendal yang diadakan di Taman Mini Indonesia Indah dengan Prestasi yang membanggakan meraih unggulan 5 Besar Kuda Lumping Se-Indonesia. Prestasi tersebut merupakan prestasi terbaik yang pernah diraih oleh Jawa Tengah.

Setelah Generasi tersebut yang dihuni oleh para sesepuh Dusun Semanding,merekapun mulai memikirkan perkembangan generasi penerus. Tongkat estafetpun diberikan kepada pemuda Karang Taruna Dusun Semanding yang kemudian dilatih hingga menyamai para sesepuhnya. Mulai dari situlah muncul inisiatif dengan semangat baru serta anggota baru yang menjadikan nama Turonggo Jati diubah menjadi Turonggo Mudho yang artinya para kuda-kuda muda.

Pergantian nama tersebut justru membuat Turonggo Mudho semakin dikenal dan lebih eksis. Mereka sering diundang untuk tampil  di Surakarta untuk memeriahkan acara Pesta Raja, Bengawan Solo Fair, Hari Olahraga Nasional, Penggalangan Dana Gempa Yogyakarta dan Pembukaan Wisata Tawangmangu. Hal tersebut membuat mereka bersemangat untuk terus memperbaharui gerakan-gerakan mereka agar tidak bosan dan lebih kreatif.

Pada tahun 2013/2014 Dusun Semanding sudah menjalani kerjasama dengan Pura Djojonagoro Sekatul hingga diberikan kepercayaan untuk tampil mewakili Pura Djojonagoro Sekatul tampil kembali di TMII dalam acara Pagelaran Agung Kraton se-Dunia. Apresiasi tinggipun diberikan kepada Turonggo Mudho dengan meraih penampilan terbaik. Ini merupakan prestasi yang membanggakan khususnya warga Dusun Semanding.

Namun, atas berbagai prestasi yang diraih tersebut, tidak membuat mereka lupa diri. Mereka terus memperbaharui gerakan yang semakin lama semakin memiliki nilai budaya yang tinggi. Bahkan mereka tetap mau menerima undangan-undangan pesta rakyat, sunatan/khitanan, nikahan dan sebagainya. Mudah - mudahan ini terus berlanjut sehingga memberikan suatu hal yang positif bagi kebanggaan Dusun Semanding.

 “Larilah sekencang mungkin Turonggo Mudho, hingga kau dapat mengelilingi dunia ini”.

Turonggo Mudho Meriahkan Pesta Sunatan Desa Tetangga

Lebaran Idul Adha yang jatuh pada hari Minggu 5 Oktober 2014 menjadi lengkap dengan penampilan Turonggo Mudho Dusun Semanding. Berbagai kalangan berbondong-bondong datang menyaksikan Jaran Kepang serta Warokan yang ditampilkan oleh Turonggo Mudho Dusun Semanding. Acara tersebut terletak di desa tetangga,lebih tepatnya Dusun Bader.

Penampilan yang memeriahkan acara sunatan tersebut merupakan salah satu rangkaian persiapan Jaran Kepang Turonggo Mudho untuk tampil di Pendopo Kabupaten Temanggung.

Acara tersebut berjalan meriah yang di mulai pukul 16.00-23.00. Para pemain tampak bersemangat di karenakan beberapa warga Semanding juga datang untuk mendukung dan memberi semangat agar mereka tidak tampil mengecewakan.

PHBS dan Gerakan Hidup Hemat Oleh TIM KKN PPM UNNES 2014

PHBS dan Gerakan Hidup Hemat dilaksanakan di SDN 3 Kedungboto pada Tanggal 03 Oktober 2014. Kegiatan ini dilaksanakan oleh TIM KKN PPM UNNES 2014 dalam rangka menanamkan penting kebersihan dan hidup hemat bagi anak-anak SDN 3 Kedungboto.

PHBS sendiri terdiri dari kegiatan bagaimana mencuci tangan yang baik dan benar disertai lagu, mengetahui bagaimana menyikat gigi yang benar, pengenalan safety riding dan global warming. Sedangkan Gerakan Hidup Hemat yaitu para siswa diajarkan bagaimana memanfaatkan limbah botol bekas untuk dijadikan celengan yang pada akhirnya akan berdampak positif untuk anak-anak SDN 3 Kedungboto.

Merti Dhusun = Sedekah Bumi

Semanding, 14 September 2014 merupakan tanggal diadakannya acara Merti Dhusun Semanding dalam rangka memberi sedekah dusun untuk mendoakan Dusun Semanding senantiasa dilindung dan diberi berkah oleh-Nya. Acara tersebut biasa dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun sekali. Acara ini meliputi pagelaran seni dan karnaval mengelilingi dusun dengan tradisi dan budaya daerah yang kental kejawaan.

Acara dimulai dari pukul 14.00-01.00 yang diikuti oleh seluruh warga Dusun Semanding dan tetangga dusun dengan meriah. Bukan hanya datang dan menyaksikan saja, akan tetapi juga menyumbangkan beberapa kebolehan seperti jaran kepang sebagai pertunjukan dan hiburan rakyat.

Acara ini juga didukung penuh oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kendal beserta Kraton Pura Djojonagoro Sekatul dan tidak lupa masyarakat Dusun Semanding.